Anda Termasuk Pemimpin yang mana?

Saya menuliskan di status saya:

Seorang pemimpin yang biasa, membantu bawahannya dengan melakukan pekerjaan bawahannya.

Seorang pemimpin yang baik, melatih bawahannya, agar dapat perform mengerjakan pekerjaannya sendiri.

Seorang pemimpin yang hebat, membangun bawahannya, agar dapat perform melakukan apa yang dikerjakan pemimpinnya sekarang.

Anda termasuk jenis pemimpin yang mana?


Tak lama sebuah chat muncul dari Pak Dio, salah satu teman saya. Direktur Improvement di sebuah perusahaan ternama itu bertanya pada saya: "Menurutlu gw termasuk yang mana Mil?"

"Yang kedua" Sahut Saya.

"Belum yang ketiga ya?" Protesnya.

Saya cuma read, sambil melihat dari statusnya : Dio is typing.

"Menurut gw udah yang ketiga Milka" Ketiknya.

"Anak-anak yang gw mentorin dari group leader udah jadi assmen bahkan yang assmen udah jadi manager" Sambungnya.

"Udah ada yang gantiin lo jadi direktur Pak?" Tanya Saya.

"Minimal Direktur cetak GM lah" Sindir Saya.

"Wong GM gw batal direkrut, bahkan yang manager juga" Alasannya.

"Jadi team dibawah gw langsung Supervisor Mil" Jelasnya lagi.

"Kalau GM rekrutan berarti bukan bentukan elo pak" Protes Saya.

"Kalau lo memang bener sudah termasuk pemimpin jenis yang ketiga, lo pasti akan develop supervisor-supervisor lo biar naik terus ke atas, bukan cuma jadi manager, tapi bahkan sampai mereka berpotensi untuk suatu ketika mereka akan gantiin elo. Butuh waktu? Iya! Pasti! Tapi disitulah seninya"

"Hahahahaha, cetak GM atau Dir, gw belum pernah Milka." Akunya.

"Ok, berarti masih yang kedua ya?” Tekan Saya.

“Iya deh” Aku Pak Dio

“Kalo yang ketiga harus bisa siapkan calon untuk posisi yang kita duduki sekarang ya milka?” Tanyanya lagi, seolah memberi penekanan pada kalimat itu.

“Ya Pak. Succession Plan” Tegas Saya.

"Ok Noted" Tulisnya.

Chat sempat hening sebentar sebelum muncul lagi chatnya, “Trus gimana Mil? Udah ada opening position yang cocok buat gw?”

Saya mengirimkan icon senyum. “Belum ada Pak.”

Pak Dio mengirimkan 3 icon jempol sebelum menutup chatnya dengan saya.


Sebenarnya prestasi Pak Dio ini sudah luar biasa. Usianya hanya terpaut 1-2 tahun dari Saya, tapi dia sudah menjabat sebagai direktur di sebuah perusahaan consumer goods terkemuka.

Orangnya gigih, smart, tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi-situasi sulit di perusahaannya. Namun demikian, justru karena posisinya yang sekarang itu, saya tidak bisa menerapkan standard yang sama dengan standard yang saya berikan kepada beberapa potensial kandidat saya yang lain.

Sama seperti standard ‘cetakkan kepemimpinan’ yang saya sampaikan diawal.

Bukan masalah berapa banyak orang yang mengikuti Anda, bukan masalah berapa supervisor yang sudah Anda angkat jadi manager, tapi berapa banyak orang yang sudah Anda cetak untuk menggantikan posisi Anda saat ini?

Jika Anda punya banyak ‘follower’ jangan puas, itu baru pemimpin yang biasa. Jika Anda bisa membuat Anggota Tim Anda perform sesuai job desc mereka, jangan puas, itu juga baru level 2. Saya baru akan berani menuliskan Anda adalah seorang Great Leader, di laporan rekomendasi saya, jika Anda benar-benar memiliki successor yang bisa menggantikan Anda, jika Anda masuk bergabung ke perusahaan klien saya.

So… Are you the Great Leader, that We’re Looking for?

Talent Recognize Talent

Great People Recognize Great People

Great Leader CREATE Great Leader


Have a Great Day Great People


Be Blessed


Milka Santoso

Great to Great Consultant